Ayo
ngaku, pasti tak sedikit dari Anda yang suka susah mengingat nama orang
padahal baru saja berkenalan lima menit lalu, atau bahkan suka lupa barusan tadi mau ngapain, ya?
Seiring
bertambahnya usia, tak bisa dibantah bahwa ingatan Anda akan menurun.
Anda jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses dan memelajari
informasi baru, sementara mengingat informasi lama juga jadi semakin
sulit. Tapi tenang. Ada banyak cara memperkuat ingatan untuk
memperlambat (bahkan membalikkan) efek dari proses penuaan yang satu
ini. Yuk, disimak!
6 strategi harian untuk memperkuat ingatan jangka pendek
Sebagian
besar penurunan ketajaman ingatan terkait usia dapat meningkat saat
Anda giat memelajari cara-cara baru untuk mempertajam keterampilan
memori. Berikut adalah langkah demi langkah untuk memperkuat ingatan
Anda:
1. Amati dengan baik
Tumbuhkan
minat aktif terhadap apa yang Anda ingin ingat, dan pikirkan terus.
Gunakan semua indera Anda. Misalnya, Anda ingin mengingat untuk membeli
pisang di supermarket. Bayangkan seperti apa harum buahnya, bentuk dan
tekstur buah saat dipegang, hingga petakan jalur Anda masuk dari pintu
utama menuju tempat buah. Begitu pula saat berkenalan dengan orang baru —
ingat-ingat seperti apa wangi parfumnya, seperti apa suaranya,
karakteristik unik dari kebiasaan atau perawakan fisiknya, dst.
Pelajari
setiap informasi baru dengan melihat detail dengan lebih dekat,
mencium, menyentuh, dan mendengarkan dengan lebih teliti. Di sisi lain,
otak Andalah yang harus memilih apa yang harus diingat. Jangan berikan
pilihan untuk menyaring apa yang ingin Anda ingat. Biarkan semua
informasi yang Anda teliti masuk dan tertanam di otak Anda. Dengan kata
lain, perhatikan apa atau siapa yang ingin Anda ingat.
2. Berikan suatu hubungan
Hubungkan
apa/siapa yang ingin Anda ingat dengan apa yang sudah Anda ketahui.
Misalnya, jika Anda baru saja berkenalan dengan seseorang bernama Agus,
pikirkan seseorang yang Anda kenal di masa lalu yang juga bernama Agus.
Anda mungkin juga belajar bahwa si Agus baru ini adalah orang Jogja
(kaitkan lagi Jogja dengan kenangan Anda tentang kota tersebut) atau ia
suka membaca buku (kaitkan lagi novel dengan buku-buku yang pernah Anda
baca).
Kaitkan semua informasi baru yang Anda pelajari
tentang Agus dengan kenangan terpelajar lainnya karena ini akan
menghubungkan informasi baru dan membuatnya jadi lebih bermakna.
3. Mainkan imajinasi
Visualisasikan
gambaran dalam pikiran Anda tentang apa yang ingin Anda ingat. Dengan
menggunakan contoh pertemuan Agus, bangunlah dengan membayangkan Agus di
pelataran candi Borobudur sedang membaca novel Harry Potter.
Terkadang
menggunakan imajinasi yang mengada-ada atau fantastis, menciptakan
kenangan yang paling kuat, namun bagi kebanyakan orang, teknik ini
memerlukan beberapa latihan karena kita cenderung bersikap sangat logis
dan serius seperti layaknya orang dewasa.
4. Pikirkan terus
Pikirkan
secara aktif dan jabarkan setiap detail yang ingin Anda ingat. Semakin
banyak rincian yang bisa Anda dapatkan dengan mendengarkan atau
mengajukan pertanyaan, ini akan menambah makna dan kemungkinan akan
diingat.
5. Pusatkan konsentrasi
Sementara
itu, jangan memikirkan apa yang ingin Anda lakukan besok atau
mengkhawatirkan tentang apa yang terjadi kemarin. Kemampuan Anda untuk
berkonsentrasi pada saat ini dapat sangat meningkatkan kemampuan Anda
untuk belajar dan mengingat informasi baru. Ingat, ingatan jangka pendek
adalah hal yang rapuh. Jika ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda
dalam perjalanan ke dapur mengambil minum, Anda akan lupa mengapa Anda
berada di sana.
6. Katakan dengan lantang
Ucapkan
dengan suara keras. Jika ada info, nama, atau nomor yang ingin Anda
pelajari, ulangi beberapa kali baik dengan suara keras atau bicara pada
diri sendiri. Misalnya, ketika ingin mengingat nama Agus, tidak apa
untuk menyempilkan namanya saat sedang bercakap-cakap dengannya. Atau,
ketika ingin mengingat untuk beli obat pilek, ulang “nanti beli obat
pilek” terus menerus di dalam hati dalam perjalanan. Tindakan sederhana
seperti ini akan membantu Anda mengingatnya.
7. Tuliskan
Cara
lainnya adalah tulis di buku jurnal atau kertas, jika Anda tidak mau
mengucapkannya dengan lantang. Tindakan menulis sesuatu membutuhkan
konsentrasi dan selanjutnya akan membantu Anda mengingatnya. Menulis
dengan pulpen juga membantu Anda mengingat lebih baik daripada
mengetikkan informasi yang sama ke dalam perangkat elektronik Anda.
Gaya hidup sehat untuk bantu memperkuat ingatan jangka pendek
1. Makan buah kaya antioksidan
Agar
ingatan Anda tetap awet muda meski otak Anda sudah tua, para ilmuwan
merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
tinggi, seperti blueberry,
apel, pisang, sayuran berdaun hijau tua, bawang putih, wortel, dan dark
chocolate. Antioksidan adalah molekul yang mudah terikat dengan dan
menetralisir radikal bebas yang mengambang di sekitar aliran darah.
Radikal bebas yang menumpuk di tubuh Anda seiring bertambahnya usia bisa
membunuh sel otak — tapi tidak jika Anda membunuh mereka terlebih
dahulu.
Kedua, otak sebagian besar dibangun oleh lemak
sehat, termasuk yang paling penting dari kesemuanya adalah asam lemak
omega-3. Agar otak bisa memperbaiki dirinya sendiri dan tetap
mengaktifkan saraf-sarafnya dengan benar, Anda harus mencukupi asupan
omega-3. Omega-3 banyak ditemukan pada jenis ikan berlemak (salmon, sarden, tuna) dan kacang-kacangan.
2. Tidur cukup
Saat
Anda terlelap, otak Anda tetap aktif bekerja untuk memutar ulang
kenangan di hari itu dan memperkuat ingatan Anda untuk disimpan jangka
panjang. Sebagai akibatnya, melewatkan jam tidur malam akan menyebabkan
“file” ingatan Anda tercampur aduk atau hilang, dan akan sangat sulit
untuk dikembalikan. Uniknya, pergi tidur dalam keadaan penuh emosi justru dapat memperkuat ingatan dalam cara yang salah sehingga Anda merasa kesal dan dendam begitu bangun pagi. Waduh!
3. Jalan kaki
Olahraga
tidak hanya bisa mengencangkan otot, tapi juga memperkuat ingatan otak
Anda. Penelitian menunjukkan bahwa pusat memori di otak disebut
hippocampus menyusut seiring bertambahnya usia, namun sebuah penelitian
di tahun 2011 menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua yang rutin
jalan kaki justru memperoleh tambahan volume hippocampus.
Para
ilmuwan percaya bahwa manfaat jalan kaki untuk otak ini mungkin timbul
karena olahraga memicu munculnya stres baik yang kemudian mendorong
produksi hormon pertumbuhan di otak. Hormon pertumbuhan mungkin juga
dipicu oleh aliran darah yang lebih besar ke otak, sehingga menghadirkan
nutrisi dan oksigen lebih banyak.
Baca Juga:
Baca Juga:
0 komentar:
Post a Comment